Impianku Sejati Dengan Cintaku

Impianku Sejati Dengan Cintaku

IDOLACASH Hai, saya Rahul Kumar tinggal di Chennai. Kejadian ini terjadi beberapa tahun yang lalu ketika saya melakukan magang bersama dengan gadis yang saya rindukan.

Saya 6 kaki dengan ayam 6.5 inci panjang cukup lebar untuk memuaskan dahaga gadis.

Biarkan saya datang ke cerita. Teman lama saya, dengan sosok tubuh 36D-28-36 yang cukup untuk membuat orang lain melihat lagi, adalah pahlawan wanita. Namanya Regina dan untungnya, dia duduk di sebelah saya di urutan kehadiran.

Kami menjadi teman sejak hari pertama kuliah, tetapi niat saya terhadapnya berubah secara bertahap menjadi cinta yang murni. Tapi dia bilang dia tidak bisa menerima cintaku karena orang tuanya tidak akan menerima anak laki-laki Hindu. Jadi saya menyerah tetapi kami selalu dekat selama masa kuliah. Dan cintaku padanya selalu tetap seperti itu.

Empat tahun MBBS mendapatkan lebih dan tahun terakhir magang datang dengan tugas malam yang sibuk dan sedikit tidur. Saya tidak pernah berpikir suatu hari akan datang seperti ini. Suatu malam, seperti biasa, dan setelah tugas kami selesai, kami pergi ke tempat kami. Tiba-tiba, dia memintaku untuk menurunkannya di kamarnya karena hari sudah sangat gelap.

Saya tidak punya niat buruk pada waktu itu dan menemaninya sebagai teman baik. Tetapi ketika kami mencapai lantai dasar, saya memintanya untuk pergi tetapi dia ingin saya menurunkannya di ruang lantai tiga karena teman sekamarnya pergi ke tempat asal mereka untuk berlibur. Tiba-tiba, iblis dalam diriku terbangun tetapi aku sadar bahwa tidak ada yang bisa terjadi di antara kami.

Setelah menjatuhkannya, saya akan pergi tetapi dia meminta untuk memberikan perusahaannya untuk waktu yang singkat karena dia tidak terbiasa sendirian. Sekarang saya merasa sangat sulit untuk mengendalikan kegembiraan saya, tetapi saya bertindak normal. Agen Bola

Saya sedang duduk di sofa dan setelah beberapa menit, dia datang dan duduk di sebelah saya. Dia telah berubah menjadi celana pendek dan t-shirt. Ini adalah pertama kalinya aku melihatnya seperti itu dan hatiku mulai berdebar. Dia selalu tradisional dan berpakaian sangat tepat. Dia membungkuk di dadaku dan berkata, "Aku beruntung memiliki bestie sepertimu."

Sedikit yang dia tahu nafsu yang tumbuh di dalam diriku. Jantungku mulai berdetak keras dan seluruh tubuhku menjadi panas. Dia bertanya padaku apa yang salah denganku saat aku terlihat tegang. Saya mengatakan kepadanya bahwa saya tidak dapat mengendalikan perasaan saya terhadapnya dan ingin dia menikahi saya.

Karena dia tidak bersalah dan terlalu memperhatikan saya, dia bangkit dan duduk di pangkuan saya, membungkus tangannya ke leher saya dan mulai menjelaskan mengapa dia tidak bisa melakukannya. Sementara itu, monster saya mendapat batu keras dan menusuk pantatnya. Dia terkejut dan mencoba turun dari pangkuanku tetapi aku mendorongnya ke satu sisi sofa dan naik ke atas tubuhnya. Dia mencoba mendorong saya pergi berkata, "Kami tidak bisa melakukan ini, Rahul" tapi saya tidak ingin mendengarkannya.

Saya menempatkan bibir saya di bibirnya dan berciuman selama beberapa detik tetapi dia terus menggerakkan kepalanya. Sekarang aku memegangnya erat dengan kedua tanganku dan mulai menciumnya dengan keras. Dia mulai memukuliku seperti anak kecil tapi segera dia membungkus tangannya di atas kepalaku dan menciumku kembali dengan penuh semangat. Kami benar-benar berciuman sambil menjelajahi lidah masing-masing dan bertukar air liur.

Dia kembali ke akal sehatnya setelah 15 menit dan memecahkan ciuman. Dia mulai menangis mengatakan apa yang kami lakukan sangat salah, saya mencoba meyakinkannya tetapi sia-sia. Saya memutuskan untuk meninggalkannya sendirian dan tidak menghadapinya lagi.

Ketika aku hendak mencapai pintu, dia tiba-tiba menarikku kembali dan meletakkan bibirnya di bibirku. Aku berubah liar, mengangkatnya dan menjepitnya di dinding. Saya mendorong selangkangan saya di atas kakinya yang terbuka lebar saat kami berciuman. Dia juga menanggapi dengan erangan lembut yang tidak melakukan apa pun selain mengubahku menjadi monster Agen Kasino

Segera kami mendarat di tempat tidur dan saya mulai mencium lehernya seperti anjing gila. Dia mengerang keras sekarang dan sedang membelai rambutku. Saya mencoba turun tetapi kaosnya menjadi penghalang. Tanpa pikir panjang, aku mencabik-cabik kaos itu dan kedua payudaranya yang 36D memantul karena dia tidak mengenakan bra. Dia kaget, tetapi dia sangat horny melihat saya menjadi liar padanya.

Saya mulai menekan satu payudara dan mencium yang lain. Saya mencium dadanya di sekitar puting dan menggodanya dengan tidak pergi ke puting. Dia marah dan menekan kepalaku ke putingnya dan aku mengisapnya perlahan, meningkatkan langkahku secara bertahap. Volume erangannya juga meningkat.

Saya kemudian pindah ke payudara yang lain melakukan hal yang sama. Kemudian saya melanjutkan ke perutnya, saya mulai menciumnya dari luar ke dalam lingkaran yang mendekati pusarnya. Dia menekan kepala saya dengan tangannya di atas perutnya.

Saat aku memasukkan lidahku ke pusarnya yang dalam, dia melengkungkan tubuhnya tak terkendali. Saya semakin terangsang melihat itu dan melepas celana pendeknya dan pergi untuk menjilati vaginanya dipangkas. Tapi dia datang saat itu (tampaknya dari foreplay romantis) dan aku terus lidahku di vagina menjilati cum nya.

Pada saat itu, penisku adalah batu keras dengan precum bocor dari itu. Saya melepas celana pendek saya dan mencoba memasukkan vaginanya. Dia khawatir dan bingung apakah harus melewati batas itu tetapi saya tidak berminat untuk itu. Dia menarik napas panjang ketika aku mendorong diriku dan selaput daranya pecah meninggalkan beberapa tetes darah. Rasa sakitnya yang hebat mulai berubah menjadi kesenangan kecil setelah beberapa kali pukulan sulit. Sekarang dia merespons dengan mendorong pangkal paha ke arah penisku.

Saya berusaha keras dan mendalam dengan setiap pukulan dalam misi dan dia mengerang dengan keras. Ketika saya akan cum, saya mulai bercinta dengan sangat cepat dan dia tidak bisa bernapas dengan baik. Dia entah bagaimana berhasil terus merintih gila Taruhan Bola

Kami berdua hampir tiba pada saat yang sama dan dia menarik napas dalam-dalam setelah itu. Kami kelelahan dan tidur telanjang malam itu. Setelah itu, kami memiliki banyak sesi yang indah di tahun itu tetapi berhenti berbicara setelah setahun.