Gadis Berkelas Horny Dan Musim Dingin

Gadis Berkelas Horny Dan Musim Dingin

Ini adalah Akash Singh dengan cerita baru berhubungan seks dengan teman sekelas seksi saya selama hari kelulusan pasca saya.

Tentang saya, saya berusia 22 tahun, bekerja di perusahaan IT di Ahmadabad, Gujarat. 5 kaki 6 dalam tinggi, langsing, penampilan menarik dengan jenggot yang bagus yang membuat saya terlihat tampan.

Tentang teman sekelas saya, namanya adalah Krishna (nama diubah), 5 ft 4 dalam, 34-30-36 tubuh rata-rata, payudara putih susu, dan sepatu boot bulat. Dia memiliki struktur tubuh yang sama dengan Alia Bhatt.

Cerita berlangsung selama hari penempatan kami, sekitar 6 bulan yang lalu ketika kami berjuang untuk mendapatkan pekerjaan di kampus kami. Saya dan dia bersama dengan dua anak laki-laki lain terpilih untuk wawancara di sebuah perusahaan.

Karena saya dan dia tinggal di dekat kampus kami, kami memutuskan untuk pergi bersama dengan transportasi umum karena perusahaan berjarak sekitar 20-25 km. Saya naik bus dan menunggunya karena PG-nya berjarak 10 menit dan berada di rute bus.

Dia muncul. Aku melambai padanya dan Agen Bola dia duduk di sampingku. Keharumannya cukup bagus. Dia mengenakan pakaian formal - kemeja biru, blazer, rok biru navy, dan menjaga rambutnya tetap bebas. Dia tampak berbeda dari hari-hari rutin. Kami membicarakan beberapa hal acak tentang bagaimana persiapannya dan semuanya.

Saat itu hari Sabtu pagi di hari musim dingin. Jadi cuacanya cukup dingin. Tiba-tiba, kami mendapat surat dari koordinator penempatan kami bahwa wawancara ditunda karena buruknya kesehatan pewawancara. Jadi, kami harus kembali ke kampus kami.

Kami memutuskan untuk tidur dan beristirahat untuk hari itu. Kami mengambil mobil dari sana dan kembali. Dalam perjalanan kembali, dia bertanya apakah saya punya rencana untuk akhir pekan. Saya berkata, “Tidak, saya tidak punya apa-apa”.

Dia bertanya apakah aku bisa datang ke rumahnya untuk beberapa kedinginan karena dia mendapat bir di rumahnya. Saya menyerah dan kami sampai di rumahnya. Saya bertanya apakah itu baik-baik saja seperti di Ahmedabad karena beberapa PPS tidak mengizinkan anak laki-laki di dalamnya. Dia bilang itu baik-baik saja. Apartemennya ada di lantai 5 dan dia mengatakan tidak ada orang di sana saat teman sekamarnya pergi ke kampung halamannya. Sekarang niat saya mulai kotor.

Kami mencapai flatnya dan dia meminta saya untuk beristirahat di kamar tidurnya sampai dia mengganti bajunya dan mengambil bir. Saya dengan sia-sia bertanya apakah saya bisa melepas baju saya juga. Dia tersenyum kepada saya dengan sembrono dan berkata, "Ya".

Aku beristirahat di tempat tidurnya, berpikir apakah akan memintanya untuk bermesraan atau tidak. Dia kembali dalam 5 menit dengan 2 gelas dan botol bir di tangannya. Dia mengenakan celana tank bergaris-garis oranye dan celana denim. Payudaranya memamerkan di atasnya dan aku hanya bisa menatapnya.

Dia bertanya tiba-tiba, "Haruskah saya melayani?" Saya terkejut, berpikir dia berbicara tentang payudara. Saya bertanya, "Apa?"

Dia berkata, “Maksud saya, bir”. Saya berkata, "Ya, pasti" dan tertawa. Dia mendapatkannya dan membalas senyumnya.

Kami adalah botol. Saya sedang berbaring di tempat tidurnya. Dia bertanya apakah aku menginginkan yang lain dengan bir. Saya dengan sia-sia berkata, "Seorang gadis seksi di atas saya".

Dia tersenyum dan saya terkejut, dia meneguk terakhir dari botol dan duduk di pangkuan saya bertanya, "Seperti ini?"

Saya terkejut dan tidak percaya dia memihak saya. Dia membungkuk dan mencium bibirku. Kami berciuman selama sekitar 10 menit. Penisku sangat kuat dan dia bisa merasakan itu. Dia menggosok pantatnya pada penisku saat menciumku. Aku benar-benar bisa melihat payudara besarnya muncul dari atas. Mereka tampak seperti tank susu.

Aku mengangkatnya dengan menggerakkan pantatnya ke atas dengan tanganku dan dadanya persis di wajahku. Aku pergi untuk aroma tubuhnya dan mulai menggelitik buah dadanya dengan mulut dan lidahku. Dia duduk di pangkuanku dan melepas topinya di wajahku. Dia horny dan lagi mulai menciumku. Kami melakukan pertarungan lidah juga. Dia pro pada hal itu dan saya dapat meyakinkan dia pasti telah melakukannya sebelumnya.

Saya mencium dagu, leher, dan pundaknya. Dia memakai bra hitam. Aku meletakkan tanganku di dadanya dan mulai menggosok dan menekannya. Dia mengerang. Erangannya membuatku terangsang. Saya membuka bra-nya dan mulai mengisap payudaranya. Dia memiliki puting coklat muda. Saya menjilati dan mengisapnya juga.

Kemudian saya membuatnya berbaring dan menjilat pusarnya (saya selalu memiliki fantasi untuk menjilat pusar). Saya menjilatnya selama 5 menit dan kemudian pergi padanya.

Aku membuka ritsletingnya dan Judi Bola Online mulai meraba vaginanya dengan celana dalamnya. Dia tidak bisa menahan diri dan mulai mengerang berat. Saya melepas celananya dan kemudian celana dalamnya. Dia memintaku untuk menjilati vaginanya. Saya mulai menjilati vaginanya (meskipun saya tidak menyukainya). Lalu aku menjilati pahanya dan memberinya gigitan cinta di sana. Dia berteriak. Dia menarik rambutku dan mengangkatku.

Sekarang saya berbelok dan mulai mencium punggung dan pantatnya. Dia memiliki sepatu boot besar. Saya meraih dan menggosok pantatnya.

Sekarang adalah waktu untuk bersenang-senang. Dia duduk kembali dan mengeluarkan tongkatku (aku sudah melepas pakaianku). Pertama, dia menggosoknya dan mulai memainkannya sambil menatapku. Dia menggelitik ujungnya dengan lidahnya. Saya suka itu dan mengerang. Kemudian dia memberi saya blowjob dan mengusap penisku. Aku bercinta di luar karena dia tidak suka minum cum.

Segera itu tegak lagi. Dia menggunakan air liur dan menaruh penisku di vagina. Dia mengerang keras saat penisku cukup tebal. Setelah beberapa stroke, saya melakukan cummed di dalam vaginanya (itu bukan pertama kalinya. Saya harus tahu bahwa dia memiliki bf dan dia berhubungan seks dengannya beberapa kali). Kami mencoba anal setelah itu. Ini adalah pertama kalinya saya melakukan anal dan itu luar biasa.

Kami kedinginan setelah itu dan kami minum sebotol bir lagi diikuti oleh beberapa orang yang berpelukan di tempat tidurnya, di bawah selimut saat cuaca dingin di malam hari. Dia memintaku untuk menginap malam itu, tetapi aku harus pergi ke kampung halamanku dan dengan demikian aku pergi.

Selama kuliah kami, kami membuat tiga kali setelah itu. Dia sekarang bekerja dan bekerja sebagai SDM di sebuah perusahaan di kota kelahirannya. Setiap kali dia dan tunangannya datang ke Ahmadabad dan bertemu saya, kami berdua tersipu ketika dia memperkenalkan saya mengatakan kami berdua memberikan wawancara bersama (Haha! Wawancara apa!).