Anak Merayu Ibunya yang Indah

Anak Merayu Ibunya yang Indah

 Nama saya Rahul dan saya adalah pembaca reguler ISS dan saya baru-baru ini berpikir tentang menuliskan fantasi erotis saya untuk seluruh komunitas. Peristiwa ini hanyalah karya fiksi. Ini akan menjadi cerita panjang jadi, siap-siap kalian.

Jadi, ceritanya dimulai ketika saya di kelas 12 dan saat itu saya berumur 18 tahun. Saya tidak terlalu gemuk atau terlalu kurus, dan saya hampir 6 kaki saat itu.

Tentang ibuku, dia hampir setinggi diriku dan dia memiliki tubuh seksi dan melengkung dengan 38-32-38. Dia sangat adil dan memiliki rambut hitam panjang dan tebal. Dia super konservatif dan dia hanya memakai saree dan nighties. Dia juga sangat mencintaiku dan dia adalah ibu yang sangat peduli dan penuh kasih sayang. Dia adalah MILF sempurna yang bisa dibayangkan siapa pun. Namanya Sheethal.

Saya adalah seorang anak yang terangsang saat itu. Saya sering menonton film porno dan masturbasi selama berjam-jam tanpa ejakulasi dan ejakulasi setelah saya lelah secara fisik. Saya mulai menonton incest terkait porno saat saya di kelas 11.

Ketika saya menikmati video porno seks incest yang baik, ide tentang saya dan ibu saya berhubungan seks melintas di benak saya. Awalnya, saya merasa agak buruk untuk berpikir seperti itu tetapi kemudian saya terbiasa dan menyadari bahwa saya naksir serius pada ibu saya.

Selain itu, ayah saya dulu bekerja di luar negeri, dan dia hanya mengunjungi kami setahun sekali, jadi saya cukup yakin bahwa ibu saya sangat kelaparan dan saya punya peluang bagus. Saya harus membuat rencana sekarang. Rencana saya adalah lambat dan mantap karena saya punya banyak waktu.

Jadi, saya mulai dekat dengan ibu saya selama kegiatan sehari-hari. Saya biasa menghabiskan lebih banyak waktu berbicara dengannya dan biasanya menyentuhnya setiap kali saya punya kesempatan. Ini bekerja dengan sempurna. Dia juga mulai semakin dekat dengan saya. Sekarang kami seperti teman dekat.

Aku dan ibuku dulu tidur di ranjang yang sama sejak kecil, jadi kami terbiasa dengan itu. Berangsur-angsur saat dia menjadi lebih dan lebih ramah, saya mencoba memegang tangannya saat tidur. Awalnya dia tidak merespon selama beberapa hari tetapi kemudian dia juga mulai memegang tangan saya saat tidur.

Seiring berlalunya waktu, kami menjadi hampir tidak terpisahkan, aku sangat mencintai ibuku. Sekarang aku harus bergerak lagi agar aku bisa menidurinya. Saya datang dengan rencana. Saya memulai video porno di komputer saya dan tidak menutupnya dengan sengaja dan meninggalkan ruangan. Saya harus bertemu dengan salah satu teman saya, jadi saya keluar dari rumah

Sekarang ada tiga kemungkinan hasil.

Satu, dia membuka komputer, menonton film porno dan menghadapkan saya tentang hal itu. Dua, dia membuka komputer, menonton film porno dan terus menontonnya dan tidak mengatakan apa-apa tentang itu kepada saya. Tiga, dia tidak membuka komputer.

Pilihan ketiga sangat tidak mungkin karena dia benar-benar bosan, dan dia ingin menonton film atau serial TV online. Dan, saya menyalakan webcam komputer saya dan membiarkannya merekam semua yang terjadi.

Sekarang saya kembali setelah beberapa jam dan menemukan ibu saya tidur. Saya membangunkannya dan kami minum kopi di malam hari seperti biasanya. Dia memutuskan untuk tidak menghadapiku. Saya ingin melihat apa yang dia lakukan. Saya masuk ke kamar saya di mana komputer berada dan mulai memutar video yang direkam oleh webcam.

Yang mengejutkan, dia tidak hanya menonton banyak porno tetapi juga menggosok vaginanya saat menonton video. Saya memeriksa riwayat peramban untuk melihat jenis porno yang dia tonton. Dan saya kaget juga super senang mengetahui bahwa dia sedang menonton ibu putra incest terkait porno.

Ini bisa berarti hanya satu hal, dia memiliki sesuatu untukku. Tapi dia tidak mendekati saya karena dia merasa bersalah tentang ini. Ini adalah waktu bagi saya untuk bergerak. Saya harus bergerak malam ini. Kami pergi tidur dan seperti biasa, kami berpegangan tangan.

Setelah beberapa saat, ibuku tidur nyenyak. Setidaknya itulah yang saya pikirkan. Jadi, saya mulai menggosok kakinya dengan kaki dan bertindak seolah-olah saya sedang tidur. Dia tidak merespon untuk sementara waktu. Saya pikir dia pasti sudah tidur. Setelah beberapa saat, dia mulai bergerak. Saya pikir dia bangun. Sebaliknya, dia juga mulai menggosok kakiku ke belakang. Ini adalah sinyal hijau saya.

Tapi kemudian, aku ingin menggodanya dan membuatnya sangat menginginkanku. Jadi saya mulai tidur setelah beberapa saat. Keesokan harinya, semuanya berjalan seperti biasa. Tidak ada bedanya. Sekarang menggosok kakinya menjadi teratur hampir setiap malam untukku. Ini berlangsung selama sekitar satu minggu. Lalu aku memutuskan untuk menyelesaikan ini dan akhirnya menidurinya.

Jadi saya tahu malam ini adalah malam. Saya merencanakan semuanya dan juga mendapat kondom dan pelumas dengan saya. Di tengah-tengah tidur, ketika aku menggosok kakinya, aku berbalik ke arahnya, mendekati lehernya dan mulai mencium lehernya. Dia benar-benar berubah dan mulai memegang tanganku dengan sangat erat.

Setelah beberapa saat, dia mengerang sedikit. Aku tahu dia basah kuyup sekarang. Dia mengenakan baju tidur tanpa ada yang lain di dalam saat tidur. Ternyata dia tidur seperti ini setiap hari karena ini adalah yang paling terasa nyaman hanya mengenakan baju tidur.

Perlahan-lahan saya menggunakan kaki saya dan tangan saya yang lain untuk mengangkatnya. Saat saya sedang mengangkat baju tidurnya, saya menggunakan tangan saya yang lain untuk menggosok pahanya. Mereka sangat halus dan halus. Sekarang dia mulai sedikit menggigil dan mengerang cukup banyak.

Saya mulai melepas celana saya dan naik ke atasnya. Aku sangat ingin menciumnya. Saat saya mendekati bibirnya perlahan, dia tahu apa yang akan terjadi. Dia membuka matanya dan menatap mataku. Itu sangat romantis. Saya juga menatap matanya untuk beberapa saat dan dia bertanya kepada saya,

"Berapa lama kamu akan hanya menatapku?"

Saya pergi ke depan dan mencium bibirnya yang berair; lidah kami saling bertarung, dan dia mengerang begitu banyak. Kami saling berciuman dengan penuh semangat selama sekitar 20 menit. Setelah itu, saya menanggalkan pakaiannya dan kami berdua telanjang dengan saya di atasnya.

Saya akhirnya mengisap payudaranya yang berair dari ibu saya yang cantik. Saat saya sedang mengisap payudaranya, tangan saya yang lain menggosok-gosokkan pada vaginanya. Aku bisa merasakan dia menggigil dan merintih dalam kenikmatan. Vaginanya tidak bersih, bercukur, berbulu dengan rambut pendek di sekitarnya.

Sekarang saya menjilati payudara ibu saya dan mulai memasukkan jari saya ke dalam vagina. Dia mengeluarkan erangan kecil ketika jari saya masuk jauh ke lubang kelahiran saya. Saya memberinya ciuman kecil dan pergi ke depan untuk memakan vaginanya. Saya mengatakan kepadanya untuk membentangkan kaki terbuka lebar dan berbaring dan menikmati.

Saya mulai menjilati vaginanya yang berair dan saya sudah bisa merasakan beberapa cairannya keluar dari sana. Kedua tangan saya sibuk bermain dengan dadanya sepanjang waktu. Ketika saya mulai menjilati lebih dalam dan lebih cepat dia keluar dari kendali dan mulai membiarkan erangan besar.

"Ahhh Rahul, persetan ibumu kamu bajingan ahhh yess baby .. jilat aku lebih cepat .. ahhh"

Saya sangat gembira setelah mendengar kata-kata ini. Dan setelah beberapa saat, dia orgasme dan mengeluarkan semua cairannya ke mulutku. Saya menjilati dia bersih dan mengatakan kepadanya bahwa dia harus menghisap penisku. Dia tampak bingung karena dia tidak pernah mengisap kontol sebelumnya.

Dia kemudian mengatakan kepada saya bahwa ayah saya dulu hanya menidurinya kering dan tidak melakukan pemanasan dan semacamnya. Padahal saya suka melakukan foreplay dan melihat nyonya saya menikmati kesenangan. Saya mengatakan kepadanya bagaimana dia harus mengisap penisku dan dia dengan cepat memegangnya. Itu adalah perasaan surgawi untuk mendapatkan blowjob dari ibuku. Saya mengatakan kepadanya untuk berhenti sebelum saya datang. Saya tidak ingin terlalu cepat.

Sekarang dia berbaring di punggungnya, memberi saya senyuman nakal dan berbisik, "Ayo, Persetan vagina ibu Anda, sayangku .."

Mendengar ini, saya mengambil penisku di dekat vaginanya dan mencoba mendorongnya ke dalam. Itu agak sulit karena ini adalah pertama kalinya bagiku. Dia membimbing penisku ke dalam lubang kemuliaan dan akhirnya masuk. Aku bisa merasakan vaginanya menggenggam erat penisku dan kehangatan di dalamnya. Saya bertanya apakah dia ingin menggunakan kondom, tetapi dia mengatakan bahwa itu adalah hari amannya dan itu tidak diperlukan. Saya ingat tentang pelumas yang saya beli dan memberi tahu dia bahwa saya akan menggunakan pelumas ini.

Aku mengambil penisku, dia menggunakan pelumas dan memintaku untuk melanjutkan. Sekarang saya mulai meniduri ibu saya yang cantik dalam posisi misionaris.

Saat aku sedang menidurinya, aku berhenti selama beberapa saat di antaranya, mencium bibirnya dengan penuh semangat dan kemudian menidurinya lagi. Dengan ini, saya bisa tahan untuk sementara waktu sebelum saya menembak cum di dalam dirinya dan saya jatuh pada dirinya dan pingsan. Dia membelai rambutku seperti bayi dengan penisku masih di dalam dirinya, dia menyanyikan lagu pengantar tidur dan membuatku tertidur.

Dia memelukku erat dan dia juga merasa tertidur setelah beberapa saat. Saya ingat terbangun di pagi hari dengan sensasi aneh pada penisku. Ternyata ibuku memberiku blowjob pagi. Saya bangun dan minum kopi dan saya duduk di sofa, dia datang dan duduk di pangkuan saya.

"Bagaimana semalam ma?", Saya bertanya padanya.

“Itu adalah malam terbaik dalam hidupku, dan juga tidak memanggilku ibu lagi. Panggil aku Sheethu! ”, Katanya.

Saya mengatakan kepadanya bahwa setiap kali kita berada di rumah, kita harus telanjang dan setiap kali salah satu dari kita merasa terangsang, jangan ragu untuk meminta seks. Dia langsung setuju dan melanjutkan untuk menyiapkan sarapan. Sekarang saya merasa agak horny lagi dan menyelinap ke dapur.

Sementara dia tidak memperhatikan, saya pergi di belakangnya dan mendorong penisku langsung ke vaginanya dan mulai menidurinya. Dia menjerit sedikit dan setelah itu, dia mulai mengerang. Aku menidurinya dan meninggalkan dapur. Dan setelah kejadian itu, kami melakukan hubungan seks cukup sering di berbagai bagian rumah dan hampir setiap hari. Begitulah cara saya berhubungan seks dengan ibu saya.